Rumah bukan sekedar wujud
fisik semata, namun juga merupakan produk budaya yang bentuk dan layoutnya
biasanya dipengaruhi oleh nilai-nilai
budaya, ketertarikan, adanya pilihan-pilihan (Rapoport., Qtd. in. Mazumdar, 1997)
yang mengilhami sebuah tempat tinggal dengan arti simbolik (Rapoport; Lawrence;
Low, Qtd. in. Mazumdar dan Mazumdar, 1997).
Berikut ini adalah pengertian dan definisi rumah :
a.
Coirul Amin
Rumah adalah bangunan untuk tempat tinggal atau
bangunan pada umumnya
b.
Alfrida L. Membala
Rumah adalah tempat
berlindung dari hujan. Rumah adalah tempat berlindung dari terik matahari.
Rumah adalah tempat istirahat. Rumah adalah tempat keluarga, berkumpul bersama,
bercerita, makan, dan berdoa bersama.
c.
Lilly T. Erwin
Rumah adalah bangunan
yang berfungsi sebagai tempat tinggal dan berkumpul suatu keluarga. Rumah juga
merupakan tempat seluruh anggota keluarga berdiam dan melakukan aktivitas yang
menadi rutinitas sehari-hari.
d.
Muhammad Khoirudin
Rumah adalah kebutuhan
pokok manusia.
e.
Anonim
Rumah adalah suatu tempat
untuk beristirahat dan untuk memperbaiki jiwa dan tubuh.
f.
Mona Sintia, SP
Rumah merupakan jantung
kehidupan yang semestinya dapat menjadi sumber kedamaian , sumber inspirasi,
dan sumber energi bagi pemiliknya.
g.
Andie Wicaksono
Rumah merupakan tempat
untuk berteduh atau berlindung dari panas, hujan, dan hawa dingin; tempat untuk
bersitirahat; serta tempat berkumpul anggota keluarga. Itulah sebabnya
memperoleh sebuah rumah harus direncanakan dengan baik.
h.
Diana
Tantiko
Rumah adalah tempat untuk
pulang, tempat seseorang (atau sebuah keluarga) memperoleh ketenangan,
istirahat, dan perlindungan.
i.
Martien de Vletter
Rumah merupakan investasi
yang tidak saja harus dikejar aspek murahnya (ekonomi), tetapi juga investasi
sosial, lingkungan, dan budaya.
>
Rumah Adat
Rumah Adat adalah
merupakan Bangunan rumah yang mencirikan atau khas bangunan suatu daerah di
Indonesia dan melambangkan kebudayaan dan ciri khas masyarakat setempat.
Rumah adat sering disebut dengan ”ruma gorga” atau juga
sering disebut dengan ”ruma bolon”, yaitu : rumah besar yang memiliki
penuh ukiran-ukiran dan makna-makna simbolik. Pada posisi rumah,
terdapat kepercayaan akan : banua ginjang (dunia atas), banua tonga
(dunia tengah/bumi), dan banua toru (dunia bawah/dunia para makhluk halus).
>
Macam – Macam Rumah Adat di Indonesia
·
Rumah Adat
Jawa
Dalam masyarakat Jawa, RUMAH disebut "griya" yang berarti
"GUNUNG AGUNG". Sehingga dapat dilihat bahwa orang Jawa menganggap
dan memperlakukan rumah sebagai –gunung besar- yang menjadi sumber kehidupan.
Rumah Jawa sarat dengan makna yang tersirat di balik perumpamaan
yang didasarkan atas kepercayaan dan persepsi orang Jawa terhadap rumah serta
harapan-harapan kebaikan yang akan didapat setelah menghuni sebuah rumah.
Perumpamaan ini kemudian diwujudkan dalam bentuk petungan angka-angka patokan perencanaan
dan pembangunan rumah yang dikemas dalam system klasifikasi simbolik Jawa.
o
Orang Jawa dalam lingkungan
budaya yang penuh dengan perlambang (simbol). Segala maksud dan tujuan selalu
diwujudkan dalam bentuk-bentuk perlambang atau perumpamaan.
o
Sistem yang didasarkan pada 2
kategori dikaitkan pada hal-hal yang berlawanan atau saling melengkapi, seperti
Inggil (tinggi) dan andap (rendah), ngajeng (depan) dan wingking (belakang).
Dimana
pembagian-pembaian ruangan dalam rumah Jawa adalah:
o
Griya Wingking (rumah induk=rumah
belakang)
Bangunan ini
merupakan tempat tinggal orang tua dan
anak-anak perempuan serta tempat menyimpan raja-brana
(harta yang berharga). Dalam rumah induk ini terletak krobongan dan petanen yang dianggap sebagai bagian paling sakral
dalam rumah Jawa.
o
Pandapa
Merupakan
bagian rumah yang berlantai rendah. Bagian ini merupakan bangunan terbuka
(tanpa dinding) tempat menerima tamu atau mengadakan pertemuan.
o
Pringgitan
Sebuah tempat
untuk mempergelarkan wyang kulit. Bagian rumah ini merupakan bangunan
penyambung antara pandapa dan griya wingking.
o
Regol
Adalah sebuah gerbang
masuk halaman rumah.
o
Pawon
Berasal dari
kata awu=abu, adalah tempat yang banyak abu, dari api yang digunakan untuk
memasak. Pawon merupakan bangunan tersendiri, terpisah dari griya
wingking.
o
Gandok
Yang mempunyai
arti kata berimpitan. Dimana sebagai "anak rumah" yang beradu
tritisan dengan griya wingking, dan merupakan bangunan hunian untuk anak
laki-laki.
o
Lumbung
Sebagai
bangunan untuk menyimpan persediaan makanan (padi), nama lumbung diambil dari
bentuk tumpukan padi yang disebut nglumbung.
o
Kandang
Berasal dari
kata kaadhang-adhangan, artinya dihadang-hadangi.
Bangunan kandang berwujud palang-palang untuk menghalangi binatang ternak.
o
Gedogan
Berasal dari
kata gegedhugan, berarti yang diandalkan. Gedogan adalah nama khusus untuk
kandang kuda, mengingat bahwa kuda adalah binatang andalan.
o
Masjid
Tempat
sembayang, berupa bangunan dengan atap bentuk
tajug (piramid). Dalam Kawruh Kalang versi Sasrawirjatma hanya
disebutkan adanya griya masjid sebgai
bagian rumah Jawa tanpa dijelaskan
fungsinya.
·
Rumah Adat Bali
Di dalam membangun rumah dan pura-pura orang Bali sudah mempunyai
aturan-aturan tertentu yaitu asta
kasola-kosali dan asta bumi walaupun aturan-aturan ini
bersifat mistis, namun ini merupakan dasar arsitektur yang tertib dan teratur.
Aturan-aturan ini mencakup susunan denah, ukuran, arah/orientasi,
pantangan-pantangan dll.
Dalam Asta Kosali dijelaskan aturan-aturan dalam hal arah, ukuran,
bentuk, maupun desain bangunan. Begitu mendetailnya dokumen kuno mengenai tata
cara membangun ini sampai-sampai cara memilih latar belakang sosial dan
orang-orang yang membangun rumah pun dipapankan di sini.
Pembagian ruang dalam arsitektur Bali juga
tampaknya memperhitungkan aliran energi yang rnasuk ke dalam bangunan. Ini
terlihat dari dinding aling-aling yang seringkali kita temui begitu
masuk ke dalam kompleks bangunan Bali. Dalam buku Balinese Architecture
(Periplus, 1999) yang ditulis oleh Julian Davison dan Bruce Granquist
disebutkan bahwa dalam arsitektur Bali, pembagian area bangunan memakai tubuh
manusia sebagai modelnya. Misalnya dalam kompleks permukiman Bali, tempat
sembahyang dianggap sama dengan posisi kepala, daerah kamar tidur dan tempat
menerima tamu adalah tangannya, dan pekarangan di tengah merupakan pusar,
tempat pediangan adalah organ seksual, sedangkan dapur adalah kakinya.
Tabel Macam-Macam Rumah Adat di
Indonesia
NAMA DAERAH
|
RUMAH ADAT
|
CIRI - CIRI
|
Aceh
|
Rumoh Aceh
|
§
panggung.
§
mempunyai 3
serambi.
|
Sumatera Barat
|
Rumah Gadang
|
§
tonjolan
atap mencuat ke atas.
§
banyaknya
tonjolan 4-7 buah.
|
Riau
|
Selaso Jatuh Kembar
|
§
dilengkapi
dengan balai adat.
§
terdiri
dari ruangan besar untuk tempat tidur, ruangan bersila, anjungan dan dapur.
|
Sumatera Selatan
|
Rumah Limas
|
§
rumah
panggung berjenjang lima.
|
Jawa
|
Joglo
|
§
atap
pendapanya yang menjulang tinggi seperti gunung.
|
Papua
|
Honai
|
§
terdiri
dari 2 lantai.
§
lantai
pertama sebgai tempat tidur.
§
lantai
kedua sebagai tempat bersantai dan tempat makan.
§
Berbentuk
jamur dengan ketinggian 4 meter.
|
Sulawesi Selatan
|
Tongkonan
|
§
rumah panggung dari kayu .
§
kolong di bawah rumah
biasanya dipakai sebagai kandang kerbau.
§
atap rumahnya dilapisi ijuk hitam dan bentuknya melengkung persis seperti perahu
telungkup dengan buritan.
§
terdiri
dari 3 ruangan : ruang tamu, ruang makan, dan ruang belakang.
§
depan rumah
tersusun tanduk-tanduk kerbau.
|
Sulawesi Tenggara
|
Malige
|
§
berbentuk
panggung.
§
terdiri
dari 3 lantai.
§
pada kiri
kanan lantai 2, ada ruang tempat penenun kain.
|
Sulawesi Utara
|
Rumah Pewaris
|
§
mempunyai
ruang tamu, ruang keluarga, dan kamar-kamar.
§
di kanan
kiri rumah terdapat tangga.
§
tangga
sebelah kanan untuk memasuki rumah.
§
tangga
sebelah kiri untuk keluar rumah.
|
Sulawesi Tengah
|
Rumah Tambi
|
§
berbentuk
panggung.
§
atapnya
sekaligus berfungsi sebagai dinding.
§
atap
terbuat dari daun rumbia atau bambu dibagi 2.
|
Kalimantan Tengah
|
Rumah Betang
|
§
panjang
§
bawah
kolong digunakan untuk bertenun dan menumbuk padi.
§
satu
bangunan rumah dihuni kurang lebih 20 keluarga.
|
Kalimantan Selatan
|
Bubungan Tinggi
|
§
rumah
panggung.
§
dibawahnya
untuk menyimpan padi dan sebagainya.
§
terdapat
pelatar.
|
Maluku
|
Bailo
|
§
atapnya
besar dan tinggi.
§
atapnya
dari daun rumbia.
§
dindingnya
dari tangkai rumbia.
|
Betawi
|
Rumah Kebaya
|
§
teras
rumahnya yang luas.
§
pagar
terbuat dari kayu dengan ukiran khas betawi dengan bentuk rumah kotak (
dibangun diatas tanah berbetuk kotak).
§
Rumah
Bapang terdiri dari ruang tamu, ruang keluarga, ruang tidur, kamar mandi, dapur dan teras
extra luas.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar